Analisa Pasar Persaingan Sepeda Motor

Istilah pasar banyak diartikan secara berbeda sesuai dengan sudut pandang pandangan. Disini, kebutuhan dan keinginan konsumen mengawali kehadiran produk yang dapat memenuhinya. Hal tersebut, terungkap melalui jembatan penyebrangan motivasi dan kemampuan membeli yang dimiliki konsumen. Akan tetapi, tidak diingkari kondisinya bervariasi yang tercengkram perubahan. Kegenerikan produk, jenis produk, tingkatan produk, dan persaingan merek memberikan pertolongan kita untuk menentukan pasar. Pasar yang ditentukan dengan cara demikian, tergores garis batas jelas tujuan, keberadaan alternatif, serta daya lenting terhadap aksi dobrakan perubahan.
Pada tahun 1960-an, motor buatan Jepang masuk ke berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Honda adalah motor pertama yang masuk ke Indonesia, yaitu pada tahun 1961 melalui dealer Setia Budi Motor. Sejak pertama kali masuk, Honda selalu merajai pasar sepeda motor nasional dengan pangsa pasar di atas 50%. Honda disukai oleh konsumen karena bahan bakarnya yang irit dan nilai jual kembalinya yang tinggi. Selama ini motor buatan Honda yang laris di pasaran adalah jenis bebek dan motor laki.
Di antara beragam alat transportasi, sepeda motor memang menempati peran utama dalam sendi kehidupan masyarakat. Untuk menunjang pembangunan dan memenuhi kebutuhan pasar, maka pada tanggal 6 Juli 1974 Yamaha memutuskan untuk beroperasi di Indonesia.
Riset menunjukkan pasar di Indonesia telah lama diperhitungkan sebagai salah satu pasar terbesar di dunia. Hingga tahun 2007, Indonesia merupakan pasar nomor tiga terbesar setelah China dan India. Peluang Yamaha untuk mendominasi pasar di masa depan terbentang luas, karena Yamaha mengutamakan kualitas, kesempurnaan produk, inovasi tanpa henti, termasuk aspek pelayanan pada konsumen. Hal ini dibuktikan dengan penganugerahan Sertifikat ISO 9001 pada bulan Agustus 2001, ICSA Award tahun 2004-2006, Marketing Award 2006 dan TV Ad Monitor 2006. Menapak usia 30 tahun, Yamaha Indonesia bertekad untuk memberikan yang terbaik kepada setiap dealer dan konsumen agar menjadi “Selalu Terdepan”.
Selama ini Yamaha selalu hanya dapat menempati posisi dua dan tiga pasar sepeda motor nasional, bersaing ketat dengan Suzuki. Di sektor penjualan produk, tim pemasar berikut jaringan penjualan Yamaha hanya berhasil mencapai market share 21% pada tahun 2005 dan 35% pada tahun 2006.
Namun untuk pertama kalinya dalam sejarah penjualan sepeda motor nasional, Yamaha menjadi yang terdepan di periode penjualan bulan Maret 2007, dengan perbedaan 7.961 unit motor lebih banyak dibanding Honda. Inilah pertama kalinya dalam sejarah industri sepeda motor nasional, Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI) produsen sepeda motor merek Yamaha menjadi market leader (pemimpin pasar) sepeda motor nasional.
Penjualan terbesar Yamaha berasal dari tipe bebek New Vega R dan Mio sebagai pelopor skuter matik. Pada bulan Maret 2007, keduanya menyumbangkan angka penjualan masing-masing 47.054 unit dan 40.854 unit.
Meskipun demikian, pada periode Januari-Maret 2007, Honda masih memimpin. Total penjualan motor nasional sepanjang Januari-Maret 2007 mencapai 1.055.000 unit. Dari jumlah tersebut, posisi teratas masih ditempati Honda dengan total penjualan 455.859 unit, dibayang-bayangi Yamaha dengan total penjualan sebesar 435.595 unit. Posisi berikutnya ditempati Suzuki, dengan total penjualan sebesar 145.607 unit dan Kawasaki meraih 10.559 unit. Namun, hasil pada bulan Maret 2007 tetap menjadi peringatan bagi Honda, bahwa Yamaha kini tak bisa dipandang sebelah mata
Aktivitas nilai utama dan aktivitas nilai pendukung Yamaha juga telah sama-sama berkontribusi dalam menghasilkan margin, meningkatkan market share dan membawa Yamaha menjadi “selalu terdepan”.

sumber : www.google.com

No comments:

Post a Comment